UIN Sunan Gunung Djati Bandung Adakan Giat Sosialisasi Penjaminan Mutu Direktorat Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam Kementerian Agama RI

UIN Sunan Gunung Djati Bandung Adakan Giat Sosialisasi Penjaminan Mutu Direktorat Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam Kementerian Agama RI

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., membuka acara Sosialisasi Penjaminan Mutu Direktorat Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam Kementerian Agama RI di Hotel Puri Khatulistiwa, Senin (28/12/20).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. M. Ali Ramdhani, S.TP., M., tampil sebagai keynote speaker pada acara tersebut. Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Ija Suntana, M.Ag, dan Sekretaris Satuan Penaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Ratnaningsing Eko Sardjono, M.Si., tampil sebagai narasumber.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga :HMJ Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Gelar Kursus Menulis Artikel Ilmiah

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof.Dr. Rosihon Anwar, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Swasta.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Kita ketahui secara bersama Dirjen Pendis berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu perguruan tinggi. Untuk itu, kegiatan ini menjadi penting dan harus direspon dengan baik oleh kampus, terutama Lembaga Penjaminan Mutu dalam rangka ikhtiar peningkatan kualitas, bukan hanya kuantitas. Boleh jadi terdapat kampus-kampus Islam yang memiliki mahasiswa dalam jumlah banyak, tapi kualitas harus ditingkatkan dan tetap dijaga, agar kampus Islam tampil ke depan dengan menghadirkan pendidikan Islam yang lebih baik, unggul,” tegasnya.

“Jika sebelumnya kita masuk pada era perluasan akses, sekarang kita masuk pada era peningkatan mutu. Perguruan tinggi Islam harus sudah menyiapkan perangkat untuk peningkatan kualitas, bukan sekadar kuantitas,” paparnya.

Dirjen Pendis, Prof. Dr. M. Ali Ramdhani, menyampaikan, sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Kegamaan Islam, strategi Pendidikan Tinggi Islam diprioritaskan pada peningkatan akses pendidikan tinggi, kualitas layanan, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kualitas hasil penelitian/riset, dan peningkatan hasil inovasi pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

Prof. Dhani, sapaan akrab Dirjen Pendis, menegaskan terselenggaranya kegiatan Sosialisasi ini harus dimaknai sebagai komitmen bersama antara Kementerian Agama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kopertais Wilayah II Jawa Barat untuk mewujudkan perguruan tinggi Islam yang unggul, terbaik dan bermartabat.

“Ini menjadi ikhtiar bersama Pendis, UIN Bandung, dan Kopertais untuk menghadirkan insan-Insan terbaik, unggul, bermartabat, memiliki kekhasan seperti Guru Madrasah, Ma’had Ali, Surau, sehingga dapat melahirkan pendidikan Islam yang bermutu, berstandar yang disepakati secara bersama, dan SDM unggul untuk kemajuan bangsa, negara tercinta,” jelasnya.

Ketua LPM UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Ija Suntana, M.Ag menyampaikan tentang pentingnya penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

“Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) sangat bergantung pada proses penjaminan mutu internal. Sistem Penjaminan Internal (SPMI) yang dilakukan secara konsisten, serius, dan berkesinambungan merupakan prasyarat kelancaran Sistem Penjaminan Mutu Eksternal di perguruan tinggi manapun,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Satuan Penjaminan Mutu UPI, Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono menyatakan bahwa unit penjaminan mutu di perguruan tinggi harus menyiapkan blue print untuk pencapaian prodi yang unggul. Unit penjaminan mutu harus mengadakan penyamaan persepsi mengenai komitmen mutu dan melakukan langkah-langkah praktis pencapaiannya.

“Perangkat teknologi merupakan alat bantu yang sangat mendukung pada proses penjaminan mutu. Ketersediaan data proses akademik yang mudah diakses dalam suatu aplikasi harus diusahakan oleh setiap pengelola pergurun tingg,” ujar ketua LPM UIN Bandung, Ija Suntana.

Acara Sosialisasi Penjaminan Mutu ini dihadiri para Wakil Rektor, Kepala Biro, Dekan, Ketua Lembaga, Rektor, dan ketua-ketua Perguruan Tinggi Islam Swasta yang berada di bawah lingkungan Kopertais Wilayah II Jawa Barat.

Reporter : Wisnu sungkara
Editor : Atx

Editors Team
Daisy Floren