Universitas Nusa Bangsa Mendampingi Petani Hutan Cisangku, Malasari, Panen Pupuk Hayati Mikoriza

Universitas Nusa Bangsa Mendampingi Petani Hutan Cisangku, Malasari, Panen Pupuk Hayati Mikoriza

Smallest Font
Largest Font

KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Dalam rangka meningkatkan keberhasilan rehabilitasi lahan dan hutan dengan aplikasi pupuk hayati mikoriza, serangkaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada petani hutan Kampung Konservasi Cisangku, Desa Malasari, Kab. Bogor, telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Nusa Bangsa, dengan Ketua Dr. Luluk Setyaningsih, yang beranggotakan 2 dosen, Nengsih Anen, SHut., MSi, dan Dwi Agus Sasongko, SHut., MSi, dan 2 mahasiswa Fakultas Kehutanan UNB, Azi Gunawan dan Siti Nurhayati.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tridharma Universitas Nusa Bangsa bidang pengabdian pada masyarakat yang didukung pendanaanya oleh Dirjend Pendidikan Tinggi Ristek, Kementrian Pendidikan Nasional Ristek melalui hibah Pengabdian pada Masyarakat skema Program Kemitraan Masyarakat tahun 2022 (SK 092/E5/RA.00.PM/2022, 023/SP2H/PPM/LL4/2022, 053/Rek-UNB/SK/VI/2022) dalam program Pengembangan Pupuk Hayati Mikoriza oleh Petani Hutan untuk mendukung Rahabilitasi Lahan Hutan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sebelum kegiatan pemanenan pupuk hayati mikoriza (PHM) dilakukan, serangkaian kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan diantaranya, edukasi tentang karakter, manfaat mikoriza, pelatihan cara budidaya PHM dengan pembuatan demplot pengembangan PHM, dan pendampingan dalam perawatan kultur mikoriza.

Setelah kultur dirawat selama lebih kurang 2.5 bulan, dan dilakukan analisa kualitas kultur mikoriza di Laboratorium Biotek Hutan, PPSHB, IPB, menunjukan perkembangan cukup baik, ditunjukan dengan keberadaan spora dan miselia fungi mikoriza yang cukup banyak. Pada bulan ke 3, dilakukan pemanenan sekaligus pelatihan aplikasinya pada semai tanaman hutan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pada kegiatan pemanenan pupuk hayati mikoriza, Rabu, 5 Oktober 2022, selain dihadiri oleh para petani hutan peserta pelatihan, muspika Desa Malasari, juga berkenan hadir Dirjend Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK Dr. Bambang Supriyanto, yang didampingi Setdirjend PSKL Dr. Mahfud, serta dihadiri oleh jajaran CSR PT ANTAM Tbk. Bapak Octa. Pada kesempatan tersebut, Luluk Setyaningsih menyampaikan apresiasi kepada para petani hutan yang telah dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan pengembangan PHM hingga memperoleh hasil panen yang baik.

Dukungan pengembangan Pupuk Hayati Mikoriza oleh para pihak: Petani Hutan, Dirjend PSKL KLHK, PT ANTAM Tbk, Muspika Desa Malasari, Tim Pengabdian UNB

“Sangat mungkin Petani Hutan Cisangku adalah kelompok tani hutan pertama di Indonesia yang berhasil mengembangkan pupuk hayati mikoriza. Selama ini pengembangan pupuk hayati mikoriza lebih banyak dilakukan oleh akademisi atau industri, sedangkan petani lebih sebagai pihak pengguna. Dengan keberhasilan petani hutan Cisangku dalam memproduksi PHM, kami semakin optimis, teknologi pengembangkan PHM akan lebih cepat tesebar luas dan lebih cepat mewujudkan peningkatan keberhasilan rehabilitasi lahan hutan”, ungkap Luluk.

“Di tengah guyuran hujan, setelah pemanenan dilakukan di bedeng kultur mikoriza, para undangan dan petani hutan Cisangku tetap bersemangat menuju lokasi persemaian untuk mempraktikan cara mengaplikasikan PHM ke semai tanaman hutan. Caranya mudah, hanya dengan membenamkan 5-10 gram PHM ke media tanam mendekati akar,” terangnya.

“Semoga mikoriza hasil produksi petani hutan Cisangku, yang sudah diinokulasikan akan terus bersimbiosis dengan tanaman hutan di sepanjang hidupnya,” harapnya.

Bak gayung bersambut, pada saat Ketua MKK Cisangku, Hendrik, dan Sekdes Malasari, menyampaikan bahwa sangat ingin ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan pengembangan PHM oleh UNB, dengan kegiatan pemasaran dan produksi PHM yang lebih intensif.

Bapak Dirjend PSKL, Dr. Bambang Supriyanto, juga menyampaikan akan memberikan bantuan sarana prasarana untuk scale up pengembangan PHM kepada petani hutan Cisangku melalui skema BangPeSoNa (Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara) Kementrian LHK.

Demikian juga PT ANTAM Tbk UBPE Pongkor yang selama ini telah memanfaatkan bibit tanaman hutan yang diproduksi Petani Hutan Cisangku, akan terus mendukung upaya pengembangan PHM, sehingga bibit tanaman yang digunakan untuk kegiatan reklamasi lahan semakin berkualitas.

Tim Pengabdian UNB pun mengaminkan dan berharap kegiatan pengabdian yang telah dimulai oleh UNB dapat berlanjut hingga terwujud kemandirian petani hutan dan sekaligus meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan. (Dan)

Editors Team
Daisy Floren