Ustadz Ruslan Bahas Metode Melawan Iblis
KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM – Mejelis Syubbanul Uluum rutin menjalankan kajian Tauhid di Masjid Mujahidin Jl- Gandasari Kecamatan Katapang. Pada hari jum’at yang lalu, pukul 20:00-21:00 wib, Ustadz Ruslan Gunawan membahas tentang metode melawan godaan iblis.
Banyak orang yang saat bulan ramadhan mereka giat beribadah. Namun saat bulan syawal semangat ibadah mereka menurun, sampai akhirnya mereka menghilang di masjid pada waktu sholat subuh. Hal ini terjadi disebabkan oleh godaan iblis. Maka menjadi penting bagi orang beriman mengetahui agar mampu menghindari godan-godaan iblis pada manusia.
Pada awal dakwahnya Ustadz Ruslan menjelasakan “sejak Adam dan Hawa diciptakan dan Iblis diberi tangguh menggoda Adam hingga keturunannya. Mereka menggoda manusia dari depan, belakang, samping kanan dan kirinya, agar tersesat dari jalan Tuhan”. Maka pada malam ini kita perlu membahas kitab Talbiis Al Ibliis bab tentang godaan-godaan saitan.
Baca Juga : Gelar Rakercab, PDI Perjuangan Indramayu Atur Strategi di Pemilu 2024
AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
Ibnul Jauzi berkata: ” Ketahuilah, bahwa perangkap iblis pertama terhadap manusia adalah menghalangi mereka dari menuntut ilmu agama. Karena ilmu agama itu cahaya, apabila telah padam lentera ilmu agama pada hati mereka. Maka dengan mudah iblis menjerumuskan manusia dalam kegelapan sekehendaknya.
(Kitab Talbiis Al Ibliis : I/289)
Lalu ustadz Ruslan membacakan ayat Q.S An-nisa ayat 120.
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
” Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada manusia”
Maka langkah utama yang harus kita lakukan untuk melawan godaan iblis ialah sering berdo’a meminta perlindungan kepada Alloh dan meluruskan niat membangun keikhlasan saat beramal. Agar kita terhindar dari bisikan saitan yang berisi iming-iming dan angan-angan.
Pada ayat lain, tercantum pada Qur’an surat ke 35 Fatir ayat ke 6
اِنَّ الشَّيۡطٰنَ لَـكُمۡ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوۡهُ عَدُوًّا ؕ اِنَّمَا يَدۡعُوۡا حِزۡبَهٗ لِيَكُوۡنُوۡا مِنۡ اَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِؕ
“sungguh, saitan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Karena sesungguhnya saitan hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala.
Kadang kita mendengar panggilan adzan untuk sholat diawal waktu, kadang berniat sodakoh, shaum sunah atau menghafal Al-Qur’an. Namun saitan tiba-tiba otomatis menggoda agar semua itu ditunda-tunda, hingga akhirnya tidak terlaksana atau membangkitkan angan-angan agar tak melangkah menuju kebaikannya.
Ada sebagian manusia karena godaan saitan, lalu mengikuti hawa nafsunya sampai-sampai masuk ke jalan menuju neraka. Ada juga yang mereka sulit bangun subuh, karena dinina bobokan bisikan saitan. Dan Saitan di waktu subuh kepada mereka yang masih tertidur mengencingi telinganya. Hal itu diantara sebab yang membuat manusia terhambat mendapatkan hidayah.
Maka sudah semestinya kita terbiasa, misalnya menganggap sholat kita, sodakoh, dan amal ibadah kita, sebagai amal kita yang terakhir. Sehingga kita akan maksimalkan dan mensegerkannya.
Kemudian Ustadz Ruslan menutup cermahnya dengan menyampaikan hadist Arbain ke 40. Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori).
Reporter : Dwi Arifin