Waduh, Program TKM di Bogor Diduga Menjadi Objek Kepentingan Segelintir Oknum! 

Waduh, Program TKM di Bogor Diduga Menjadi Objek Kepentingan Segelintir Oknum! 

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sejatinya adalah program dari pemerintah untuk masyarakat umum mendapatkan bantuan usaha.

Hal tersebut terkait, Program TKM itu secara tegas dinyatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, pada akhir tahun 2023.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menyampaikan bahwa Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) terbuka bagi masyarakat umum untuk mendapatkan bantuan usaha.

"Jika ingin mengakses program ini maka bisa diakses langsung ke Bizhub Kemnaker.go.id."ujar Menaker Ida Fauziyah seperti dikutip dari laman Antara. Jum'at (21/06/2024). 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

"Bapak ibu semua bisa berkumpul dalam satu kelompok, kemudian apply ke Bizhub Kementerian Ketenagakerjaan,"sambung Menaker Ida Fauziyah.

Namun seiring waktu, Program TKM tersebut terdeteksi memicu kegaduhan lantara pada Juni pekan ketiga tahun 2024, mendapatkan beragam pertanyaan dan aduan.

Dimana, disalah satu wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat, banyak masyarakat yang diduga kedapati menjadi korban pembodohan masal.

Bagai mana tidak, iya tidak sedikit masyarakat yang ingin mendapatkan peluang Program TKM perorangan dari Kemenaker tersebut harus merogoh kocek dengan alasan beli materai.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu korban yang menerima Program TKM berinisial C berusia (40) tahun kepada Jabaronline.com. Pada Jum'at (21/06/2024) sore. 

Ia mengatakan, dipinta materai 1 sama yang 20k terus kalau udah dapet OTP dipinta lg 20k, (dipinta materai 1 satu atau uang Rp.15000 sama Rp.20.000, terus kalau sudah dapet nomor OTP dipinta lagi Rp.20.000),"terang salah satu korban program TKM, (21/06/2024).

Di tempat yang berbeda namun masih di salah satu wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat, hal serupa yakni, terkait Program TKM pun terjadi sama halnya.

Namun anehnya, (menurut sumber) ketika masyarakat yang mengajukan program TKM tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp.5.000.000, mereka akan dikenakan pemotongan sebesar Rp.2.000.000,"kata dia.

Padahal, menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Program TKM itu adalah salah satu tugas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) adalah memperluas kesempatan kerja.

Di mana, dalam memperluas pasar kerja, Kemnaker memfasilitasi masyarakat untuk bisa bekerja dan menjadi pelaku usaha mandiri.

"Jadi lewat Program TKM ini kami menyiapkan menjadi wirausahawan, kami dampingi, kemudian ada bantuan modal, setelah mereka berkumpul dalam satu kelompok. Kami harapkan mereka mandiri menjadi wirausahawan,"tutur Menaker.

Lebih lanjut, melihat kondisi tersebut pihak Menaker terus mengajak pekerja informal agar mengajukan bantuan ke Kemnaker melalui Program TKM tersebut.

"Kemnaker melalui Program TKM memfasilitasi kepada pekerja informal atau mandiri agar masyarakat yang ingin bekerja secara mandiri dapat difasilitasi. Program ini tersebar dari Sabang sampai Merauke,"ucap Menaker Ida Fauziyah.

Sementara itu, sampai berita ini dimuat, tim masih menelusuri informasi lebih lanjut terkait dugaan adanya upaya pemanfaatan Program TKM menjadi objek untuk kepentingan segelintir oknum.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author
Daisy Floren
Daisy Floren
Dede Surya Penulis