Waket TP PKK Lampura Menghadiri Acara Pengajian Triwulan Muslimat NU diKecamatan Abung Tengah

Waket TP PKK Lampura Menghadiri Acara Pengajian Triwulan Muslimat NU diKecamatan Abung Tengah

Smallest Font
Largest Font

KOTABUMI,LAMPUNG - Wakil ketua TP PKK kab. Lampung Utara, Hj. Devriyana Marda Ardian, S. Kom, berkesempatan mengikuti pengajian, sekaligus bersilaturahim dengan para Ibu-Ibu yang tergabung dalam Muslimat NU yang kali ini menggelar pengajian Triwulan Muslimat Nu di Masjid I-thibadusholihin, Kecamatan Abung Tengah, desa Kedaton.(Rabu, 7 Februari 2024).

Sebagai Wakil ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Utara, Hj. Devriyana Marda  Ardian, S. Kom, merasa bangga dengan kiprah Muslimat NU, karena kegiatan pengajian Muslimat NU ini selaras dengan apa yang menjadi tujuan dari gerakan PKK, yaitu untuk memberdayakan keluarga, dalam meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Acara pengajian ini dihadiri oleh Camat Abung Tengah, Kasiem  S.E., M.M., dan Forkopimcam Abung Tengah, Penceramah: Ustadz Ibrahim Al Banjari, S.H., Ketua PC Muslimat NU Kab. Lampung Utara Hj. Misfa S.Ag., M.Pdi., Ketua PAC Muslimat NU Abung Tengah Ida Kurniati, Jajaran Pengurus NU dan Muslimat NU, Kepala Desa dan Perangkat Desa, Ketua TP PKK Kec. Abung Tengah, Dahlina, S.E., Tokoh Masyarakat, serta hadirin jamaah Pengajian.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dalam sambutannya, Hj. Devriyana Marda Ardian, S. Kom., menyampaikan bahwa di dalam sejarah perjuangan bangsa, terbukti bahwa peran kaum perempuan sangatlah besar dalam mewarnai perjalanan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semangat perjuangan fi sabilillah yang dihidupkan oleh para ulama, menjadikan kaum ibu-ibu ini turut pula hadir di gelanggang pertempuran. 
Jika kaum laki-laki berjuang di garis depan, maka kaum ibu-ibu berjuang di garis belakang, seperti di dapur umum, palang merah, mengumpulkan pakaian dan makanan, sebagai kurir penyampai pesan semangat perjuangan melawan penjajah. Namun sekarang, perjuangan kita tentu bukan lagi melawan penjajah, tetapi berjuang melawan provokasi dari orang-orang atau kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kerukunan masyarakat.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk terus mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, serta jangan mudah terprovokasi oleh berbagai isu negatif yang dapat memecah belah kebersamaan kita. Mari kita bersatu padu memperkokoh semangat menuju Kabupaten Lampung Utara yang lebih baik lagi di masa mendatang.” Ungkap Devriyana.

(Diskominfo-LU).

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Portal7 Author