Warga Kampung Cigaluh Garut, Merayakan HUT RI Ke-75  Dengan Menggelar Makan Nasi Liwet Massal

Warga Kampung Cigaluh Garut, Merayakan HUT RI Ke-75  Dengan Menggelar Makan Nasi Liwet Massal

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Untuk memeriahkan dan mensyukuri HUT ke-75 RI, warga Kampung Cigaluh, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar makan nasil liwet bersama. Lebih dari 1000 warga makan nasi liwet massal dalam formasi memanjang sepanjang 2 km, Selasa (18/8/2020).

Acara yang digelar oleh warga RW 05 Kampung Cigaluh bertempat di Jl. Soeparmo, Desa Mekarsari. Saking panjangnya formasi makan massal, Jl. Suparno yang membelah wilayah Desa Mekarsari, dari depan Kantor Desa Mekarsari sampai perbatasan antara Kp. Cigaluh dan Kp. Cikarag yang panjangnya sekitar 2 km, penuh terisi peserta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketua Panitia Kegiatan, Yhopi, mengatakan bahwa makan liwet massal ini digelar untuk mensyukuri kemerdekaan RI yang usianya kini sudah 75 tahun.

“Selain hasil perjuangan para pahlawan, kemerdekaan ini juga karunia Allah SWT. Nah, kegiatan ini merupakan bentuk syukur kami,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Amiludin menambahkan, kegiatan ini pun dilaksanakan sebagai sarana untuk makin mempererat silaturahim warga RW 05.

“Semoga dengan kegiatan ini kebersamaan warga RW 05 makin terjalin dengan baik,” ujarnya.

Acara makan liwet bersama sepanjang 2 km digelar dari jam 15.00 hingga jam 17.00 WIB. Dengan menggunakan alas daun dan kertas koran sebagai alas nasi, ribuan warga duduk bersila di pinggir jalan. Kemudian dengan satu komando, mereka menyantap liwet secara bersamaan.

Sebagaimana nasi liwet lainnya, lauk pauknya terdiri dari jengkol, petai, sambal, ikan asin, tempe goreng, tahu goreng, telur, dan kerupuk.

Amiludin menjelaskan, nasi liwet yang disajikan dalam kegiatan itu dimasak di masing-masing RT. Anggarannya merupakan hasil swadaya masyarakat sendiri.

“Karena RW 05 terbagi menjadi 5 RT, maka masak pun di pusatkan di 5 RT itu. Setelah matang, baru diangkat ke jalan,” ujar Yhopi.

Berapa kwintal beras, tempe, tahu dan ikan asin serta jengkol yang dihabiskan untuk makan nasi liwet massal itu? Entahlah, yang jelas pada sore tadi, jengkol dan tempe langsung kosong di warung-warung yang ada di Cigaluh.

Penulis : Atu Restu Fauzi 30
Editor : Fitria Asanegeri 21

Editors Team
Daisy Floren