Warga Perumahan Puri Delta Kencana Keluhkan Layanan Perumda Tirta Pakuan Bogor

Warga Perumahan Puri Delta Kencana Keluhkan Layanan Perumda Tirta Pakuan Bogor

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM | BOGOR – Warga Perumahan Puri Delta Kencana, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mengeluhkan layanan air bersih yang diberikan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Salah satu warga perumahan tersebut, Anne Suci yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Pakuan sejak 2013 mengatakan sering terjadi gangguan layanan air di perumahannya.

“Kami menyesalkan terutama di bulan Ramadhan ini, di jam penting yaitu dari subuh sampai jam 10 pagi. Hal ini seperti sudah terjadwal, karena waktunya selalu hampir sama setiap hari,” kata Anne Suci, Minggu (17/5/2020).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dikatakan, pihaknya semakin mengalami kesulitan untuk menikmati air bersih.

“Karena jadwal air mati semakin menyiksa, dimulai dari jam 04.00 pagi, air sudah mati dan baru nyala deras lagi pada pukul 23.00 WIB. Persediaan air di rumah sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan selama 19 jam pemadaman air. Apakah ini adil bagi kami? Di saat malam hari yang seharusnya digunakan untuk istirahat, tidak sedikit warga yang menunggu tengah malam ini untuk dapat menampung air di ember penampungan atau toren, karena memang perumahan ini pada dasarnya tidak menyediakan bak di kamar mandi. Selain itu juga banyak yang melakukan aktivitas seperti mencuci baju dan piring di malam hari saat debet air sedang tinggi,” keluh Anne.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Anne mengatakan tidak sedikit warga yang sudah mengadu ke layanan call center Perumda Tirta Pakuan Bogor.

“Banyak sekali alasan yang diutarakan. Saat pembangunan reservoir di Jalan Merdeka Bogor tahun 2016 lalu dijadikan alasan terhambatnya pasokan air ke perumahan kami. Kemudian pembangunan flyover di Jalan Baru dari tahap 1 tahun 2015 sampai tahap 3 ini selalu dijadikan alasan lain yang menjadi penyebab gangguan air,” jelas Anne.

Anne berharap Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini Wali Kota Bogor Bima Arya bisa mengevaluasi kinerja direksi Perumda Tirta Pakuan yang merupakan perusahaan pelat merah tersebut.

Sumber: Bogorkita.com

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author