Webinar Implementasi Kurikulilum Prototype dalam Pembelajaran IPA Oleh Prodi Pendidikan IPA FKIP Unpak

Webinar Implementasi Kurikulilum Prototype dalam Pembelajaran IPA Oleh Prodi Pendidikan IPA FKIP Unpak

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Kurikulum paradigma baru atau populer disebut Kurikulum Prototipe 2022, sebenarnya revisi dari Kurikulum 2013, dan diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024 sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan kemunduran proses akademik, pengetahuan, dan keterampilan, baik itu secara umum maupun spesifik (learning loss).

Penerapannya di sekolah belum berlangsung sepenuhnya, karena pemerintah baru selesai mengevaluasi pelaksanaan di sekolah penggerak, untuk kemudian nanti secara bertahap sekolah yang lain dapat ikut mengimplementasikannya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Maka karena itu Program Studi IPA FKIP Universitas Pakuan mengadakan Webinar dengan tema Implementasi Kurikulum Prototype dalam pembelajaran IPA dengan maksud membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kurikulum ini. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Dr. Eni Nuraeni, M.Pd, yang telah aral melintang berkecimpung dalam proses pembelajaran sains.

Kegiatan webinar ini diikuti oleh 510 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia mulai dari barat hingga timur, bahkan terdapat beberapa peserta dari negara tetangga yaitu Timor Leste. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan akan kurikulum ini sangat diperlukan oleh peserta dari berbagai daerah.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Nastaji salah satu peserta mengungkapkan kegiatan webinar ini memberikan pengalaman dan wawasan yang berharga bagi tehnis pelaksanaan pembelajaran sains di sekolah.

Alternatif-alternatif yang diberikan narasumber sangat aplikatif, sehingga menginspirasi untuk penerapkannya di sekolah. Selanjutnya kegiatan serupa diharapkan dapat diselenggarakan kembali untuk memperkuat pengetahuan dan pengalaman guru mengenai kurikulum ini. ***

Editors Team
Daisy Floren