Webinar “Menilik Kualitas Hidup Lansia dalam Peta Jalan SDGs”

Webinar “Menilik Kualitas Hidup Lansia dalam Peta Jalan SDGs”

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Webinar series 1 dalam rangkaian perayaan Hari Statistik Nasional 2020 serta kegiatan publisitas pemanfaatan data Sensus Penduduk 2020, dengan tema “Menilik Kualitas Hidup Lansia dalam Peta Jalan SDGs”. Menghadirkan narasumber : Drs. Pungky Sumadi, MC., Ph.D, (Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas), Dyah Anugrah Kuswardani, MA (Kepala BPS Provinsi Jawa Barat), Dr. Lilis Heri Mis Cicih (Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), dan Prof. Dr. Zuzy Anna, S.Si., M.Si (Direktur SDGs Center UNPAD), dengan dipandu oleh moderator Vidaa Alatas dari Kompas TV.

Tema yang diangkat dilatarbelakangi bahwa Indonesia termasuk Jawa Barat berada pada peta jalan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030. Prinsip SDGs leave no one behind, tentunya berbagai program pembangunan yang direncanakan dan dilaksanakan harus menyentuh seluruh dimensi kehidupan dan seluruh komponen masyarakat, termasuk lansia.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : RSUD Al-Ihsan Buka Layanan Unggulan Jantung dan Pembuluh Darah, Guna Memenuhi Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Pungky Sumadi, MC., Ph.D menyampaikan adanya kebutuhan mendesak kebijakan kelanjutusiaan, yang terdiri dari perbaikan kualitas dan perluasan layanan; perluasan ketahanan sosial-ekonomi; ketersediaan data; respon kedaruratan; serta pengarusutamaan. Untuk hal ini, pemerintah telah melakukan penetapan Rancangan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan serta Sinergi Stranas Kelanjutusiaan dengan RPJMN 2020-2024, yang diintegrasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dyah Anugrah Kuswardani, MA (Kepala BPS Provinsi Jawa Barat) memberikan gambaran kondisi terkini lansia di Jawa Barat. Jumlah lansia di Jawa Barat pada 2019 sebanyak 4,76 juta jiwa atau 9,71% total penduduk Jawa Barat. Rasio ketergantungan lansia terhadap penduduk usia produktif mencapai 14,85%. Komposisinya lebih banyak lansia perempuan dibandingkan laki-laki. Hal menariknya adalah jika dilihat menurut status perkawinan, dimana lansia perempuan lebih banyak tinggal sendiri (cerai hidup dan mati) dibandingkan lansia laki-laki. Demikian halnya dengan status pendidikan, rata-rata lama sekolah lansia di Jawa Barat masih rendah yaitu sekitar 5,38 tahun (belum tamat SD). Dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial pun, belum sepenuhnya lansia memiliki jaminan kesehatan dan perlindungan sosial.

Semakin meningkatnya jumlah lansia di Indonesia maupun Jawa Barat, tentunya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, ekonomi maupun sosial. Berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi lansia, tentunya sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan serta banyaknya problematika yang dihadapi lansia. Dr. Lilis Heri Mis Cicih (Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), menjelaskan secara detil bagaimana kondisi tingkat kesejahteraan dan berbagai problema yang dihadapi lansia, serta dimana negara perlu hadir dengan adanya strategi nasional kelanjutusiaan.

Berbagai kebijakan yang dijalankan serta situasi yang dihadapi oleh lansia Indonesia, sebenarnya dalam peta jalan SDGs hingga 2030 nanti, posisi lansia menjadi cross cutting issue pada hampir semua tujuan. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Zuzy Anna, S.Si, M.Si selaku Direktur SDGs Center UNPAD. Menurutnya, lansia harus dikenal sebagai agen aktif dalam pembangunan, agar bisa mencapai pembangunan berkelanjutan yang transformatif dan inklusif.

Webinar yang dipandu Vidaa Alatas ditutup diskusi interaktif dengan berbagai pertanyaan peserta dari seluruh Indonesia. Webinar series 2 rencananya digelar pada 26 Oktober 2020 dengan mengusung tema “De Jure – De Facto, Untuk Siapa?”.

Penulis : Dwi Arifin

Editors Team
Daisy Floren