WORSHOP MERANCANG MODUL AJAR BERBASIS CURTULARY RESPONSIVE TEACHING DI SDN JULANG KOTA BOGOR
Jabaronline.com_ PGSD (S1) FKIP Universitas Pakuan berkolaborasi dengan Prodi Manjemen Pendidikan (S3), Prodi Pendidkan Dasar (S2) Pasca Sarjana, Prodi Ilmu Komputer (S1) FMIPA mendapatkankan Hibah Kerjasama Internal dari Universitas Pakuan dan mitra Ekternalnya adalah Prodi PGSD FIP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Penelitian yang dilakukan adalah berjudul “Pengelolaan Pembelajaran Dengan Modul Ajar Berbasis Curtulary Responsive Teachingmenuju Education For Sustainable Development” hal ini berkaitan dengan peningkatan kompetensi para guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang digunakan untuk melaksnakan proses pembelajaran guna menghasilkan tujuan pembelajaran dapat tercaai sesuai denagn harapan.
Dalam merancang perangkat pembelajaran dalam hal ini yaitu Modul Ajar dengan pendekatan culturally responsive teaching yaitu pembelajaran yang tanggap budaya dimana modul yang dibuat memuat modul ajar IPAS pada kelas IV atau pada fase B. .
Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui apakah modul ajar yang dibuat sudah tanggap budaya dan layak digunakan di sekolah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat mewujudkan pendidikan berkelanjutan atau education for sustainable development atau ESD.Sebelum penelitian dilaksanakan tentunya para guru harus memahami terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan modul ajar berbasis culturally responsive teachingkarena model ajar tersebut harus diimplementasikan pada proses kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Lokakarya ini di laksanakan di Aula SDN Julang Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogoryang diikuti seluruh guru yang mengajar di SDN Julang, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti proses perancangan perenanaan pembelajaran yaitu modul ajar berbasis culturally responsive teaching. red