Wow Mantan Nelayan Asal Indramayu Sangat Kreatif Limbah Perahu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi
INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Limbah perahu adalah sampah yang dihasilkan dari sisa-sisa produksi perahu. Dimana limbah yang dihasilkan diantaranya berupa serpihan fiber, cor perahu, dan tambang bekas.
Oleh masyarakat sekitar, limbah-limbah itu dianggap tak berharga, selain tidak laku jika dijual, limbah tersebut juga tidak dapat didaur ulang.
Namun di tangan Sukarto (46), warga Pabean udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, limbah perahu ini justru dapat dijadikan sebuah karya seni yang indah.
Tak hanya limbah perahu, cangkang kerang laut buangan dari para nelayan pun ia sulap menjadi barang-barang yang bernilai jual tinggi.
“Dari pada limbah perahu ini berceceran di laut atau pun sungai karena tidak laku jika dijual di tukang rongsokan, jadi saya coba jadikan karya seni,” ujar Sukarto di kediamannya, Minggu (31/07/2022).
Sukarto mengatakan, karya seni yang ia hasilkan dari bahan limbah itu diantaranya adalah asbak, hiasan dinding, serta sarung dan gagang pedang.
“Karena modal saya terbatas, jadi saya membuat barang-barang ini berdasarkan pesanan saja, jika ada yang memesan baru saya bikinkan. Bentuknya apa saja sesuai permintaan pemesan. Satu barang saya jual Rp200 ribu,” kata dia.
Dia menyebut, semua hasil karyanya dibuat secara manual tanpa bantuan mesin. Salah satu contohnya saat membuat motif sisik, ia menggunakan tutup botol bekas pasta gigi.
“Karena saya bikinnya dengan alat seadanya, maka saya membutuhkan waktu tiga hari untuk membuat satu karya seni.
Selain menggunakan bahan limbah perahu, ada juga bahan tambahan lainnya yaitu resin,” jelas dia.
Sukarto mengungkapkan, ia mulai menekuni usaha kerajinan tangan sejak dua tahun lalu, setelah dirinya berhenti menjadi nelayan karena kondisi kesehatan.
“Saya belajar membuat kerajinan tangan dari kecil sejak SD. Dulu saya sering membuat keterampilan dari tanah liat. Saya belajar secara otodidak,” ungkap dia.
Sukarto menuturkan, saat ini ia baru melayani pesanan dari warga sekitar dan memasarkannya dari mulut ke mulut. Namun, lanjut dia, karya seni hasil buatan tangannya itu telah banyak dipesan untuk dijadikan hiasan guna mempercantik suasana rumah.
“Kedepan saya mau pasarkan secara luas dan memanfaatkan media sosial atau tempat jual beli online. Supaya orang dari daerah lain juga bisa membeli karya saya,” tutur dia.
Sukarto berharapan, semoga usahanya itu dapat berkembang dan bisa dijadikan penopang ekonomi keluarga.
( JUNEDI RYP )