Wujudkan Desa Sejahtera dan Mandiri, UNIDA Bogor dan Bappedalitbang Kabupaten Bogor Tutup Program Duta Inovasi Desa dengan Pameran Inovasi

Wujudkan Desa Sejahtera dan Mandiri, UNIDA Bogor dan Bappedalitbang Kabupaten Bogor Tutup Program Duta Inovasi Desa dengan Pameran Inovasi

Smallest Font
Largest Font

KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor selenggarakan Penutupan Duta Inovasi Desa UNIDA Bogor yang diselenggarakan secara luring di Aula Gedung C UNIDA Bogor pada Senin, 30 Mei 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UNIDA Bogor, Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH, beserta jajaran dan Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Dr. Riny Kusumawati, SP., MM beserta jajaran. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Duta Inovasi Daerah Kabupaten Bogor dan peserta membuat pelaporan dari hasil inovasi yang dikerjakan di desa-desa yang telah ditentukan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rektor UNIDA Bogor, Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada kesempatan ini merupakan penutupan kegiatan yang sangat sangat bermanfaat yaitu Duta Inovasi Daerah.

“Semoga seluruh kegiatan Duta Inovasi Daerah dapat bermanfaat bagi pembangunan dan pengembangan pedesaan terutama yang ada di Kabupaten Bogor yang pada faktanya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan pedesaan dan pemerintah sangat memperhatikan perkembangan desa agar desa lebih berkembang dan sejahtera serta program ini merupakan pelaksanaan perhatian pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mewujudkan desa agar dapat lebih berkembang, mandiri dan lebih sejahtera,” harapnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Program ini dapat meningkatkan kreativitas agar desa lebih dapat mengelola desanya sendiri. Kabupaten Bogor ini memiliki keunggulan dalam sektor pariwisatanya dan diharapkan duta Inovasi ini memiliki arah kesana,” jelasnya.

“Pada tahun ini dan kedepannya diharapkan kerjasama antara UNIDA Bogor dan Kabupaten Bogor dapat diselenggarakan secara berkelanjutan. Duta Inovasi Daerah ini juga dapat menggali potensi lokal setiap desa di Kabupate Bogor khususnya,” lanjutnya.

“Bagi UNIDA Bogor kegiatan ini merupakan penjawatahan Pancadharma UNIDA Bogor dan kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor karena telah memberikan kesempatan untuk UNIDA Bogor ikut dalam duta Inovasi ini, semoga bermanfaat bagi masyarahat, UNIDA Bogor, bagi desa yang dibina dalam kegiatan ini khususnya,” tutur Prof. Dr. Suhaidi. SH., MH.

Selanjutnya Ketua Pelaksana Program Duta Inovasi Daerah UNIDA Bogor, Dra. Ginung Pratidina, M.Si, dalam paparan laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan Duta Inovasi Daerah ini dilaksanakan di 4 kecamatan dan 8 desa di Kabupaten Bogor, yang diantaranya Desa Bendungan Kecamatan Ciawi, Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Desa Tajurhalang Kecamatan Cijeruk, Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung, Desa Cipayung Girang Kecamatan Megamendung, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua dan Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua dan dalam program Duta Inovasi Daerah tersebut menghasilkan 15 inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya di desa binaan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Dr. Riny Kusumawati, SP., MM, dalam paparan materinya menyatakan bahwa dampak inovasi ini nantinya akan dinilai dalam berbagai aspek baik dari aspek dampak bagi masyarakat, berkelanjutan atau tidak dan sebagainya.

Kegiatan duta Inovasi ini baik dari segi pelaksanaan dan hasil inovasinya harus sejalan dengan Pancakarsa Kabupaten Bogor yang diantaranya Bogor Maju, Bogor Membangun, Bogor Berkeadaban, Bogor Cerdas dan Bogor Sehat.

Banyak masalah juga yang terjadi di Kabupaten Bogor seperti pengangguran, kemiskinan dan sebagainya oleh karena itu masalah-masalah tersebut diharapkan dapat diatasi dengan inovasi-inovasi dari program Duta Inovasi Daerah ini dan Duta Inovasi Daerah ini diharapkan dapat membantu pengembangan desa sehingga masalah-masalah yang terjadi di desa-desa Kabupaten Bogor tersebut dapat diatasi.

“Duta Inovasi adalah sosok generasi muda yang diharapkan dapat menjadi bagian dalam menggali, mendorong, menciptakan, mengimplementasikan dan mengembangkan inovasi daerah. Berasal dari mereka yang memiliki motivasi, berkomitmen, berwawasan luas dan terbuka untuk memajukan wilayah di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

“Duta Inovasi Daerah ini juga memiliki tujuan dalam penyelenggaraannya yang diantaranya mengidentifikasi potensi, tantangan maupun permasalahan wilayah untuk selanjutnya menyusun rancangan inovasi daerah, tujuan kedua yaitu mengembangkan inovasi baik yang sudah ada maupun yang baru akan diciptakan. Tujuan ketiga yaitu meningkatkan kompetensi unsur kecamatan, desa/kelurahan dan puskesmas dalam merumuskan, mengimplementasikan dan menyusun evidence inovasi daerah. Tujuan keempat yaitu menyusun dan mengumpulkan evidence (bukti dukung) inovasi daerah sesuai ketentuan indikator indeks inovasi daerah Kemendagri serta tujuan kelima yaitu mensosialisasikan dan mendistribusikan informasi tentang peran pemerintah terhadap program inovasi di Kabupaten Bogor,” terang Dr. Riny Kusumawati, SP., MM.

Setelah penyampaian materi dari Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Dr. Riny Kusumawati, SP., MM, kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan mahasiswa Duta Inovasi Daerah di setiap desa dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Selanjutnya Wakil Rektor III UNIDA Bogor, Dr. Ir. Ristika Handarini, MP, dalam closing statementnya menyampaikan, bahwa penutupan kegiatan Duta Inovasi Daerah ini baru UNIDA Bogor yang melaksanakan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terkait dan ikut serta dalam mensukseskan agenda kali ini. Tentu diharapkan dari kegiatan ini dapat menghasilkan kemanfaatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan 3 bulan lagi akan dievaluasi yang nantinya data akan di nilai dan dilombakan serta diapresiasi oleh Bappedalitbang Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Rr. Chieka Putri selaku mahasiswa prodi Agrobisnis serta peserta dari Duta Inovasi Daerah dalam sesi wawancara menyatakan bahwa sebagai peserta dari Duta Inovasi Daerah dan sekaligus warga asli Kabupaten Bogor dan belajar juga di UNIDA Bogor tentu ingin berkontribusi lebih kepada tempat kelahiran yaitu Kabupaten Bogor dengan cara berinovasi di desa yang berada di Kabupaten Bogor.

“Harapan kedepannya program ini terus berjalan dan berlanjut setiap tahun karena banyak desa yang memiliki banyak potensi akan tetapi potensi tersebut belum tergali sehingga dengan Duta Inovasi Daerah ini akan melahirkan banyak inovasi-inovasi yang bermanfaat di desa-desa yang berada di daerah Kabupaten Bogor,” pungkas Rr. Chieka Putri.***

Editors Team
Daisy Floren