Yudi MAD Diponegoro Dari LSM Pakuan Padjadjaran Desak DKKB Gelar Ulang MUSDA

Yudi MAD Diponegoro Dari LSM Pakuan Padjadjaran Desak DKKB Gelar Ulang MUSDA

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Info miring pemilihan DKKB ( Dewan Kesenian Kabupaten Bogor) terkait mekanisme dan dugaan rekayasa pemilihan ketua & kepengurusan, hingga saat ini belum juga ditanda tangani SK Pengukuhan Kepengurusannya oleh Bupati Bogor. Yudi MAD Diponegoro dari LSM Pakuan Padjadjaran dan pemerhati budaya, prihatin Kabupaten Bogor, Selasa (18/05/2021).

Yudi MAD Diponegoro bersama Rinto Guswit menyampaikan kepada awak media dengan nada yang sama DKKB (Dewan Kesenian Kabupaten Bogor) yang dipersoalkan oleh pemerhati budayawan Bogor dan LSM Kabupaten Bogor, yang sampai saat ini belum juga ditandatangani oleh Bupati Bogor. Tercium bau tak sedap, adanya dugaan settingan (rekayasa) dalam pemilihan kepengurusan, hingga saya bersama budayawan Bogor mendatangi Disbudpar audensi dan menghasilkan 4 (empat) point.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Yudi menambahkan bahwa dirinya pada tanggal (6/5/21) mendatangi kantor Disbudpar, di komplek perkantoran Pemda Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Ketua Relawan Sosial Bogor Timur Apresiasi Program Kapolri

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Yang dihadiri oleh 16 warga Bogor yang mewakili lembaganya masing – masing dengan tujuan menyampaikan tuntutan budayawan dan LSM Pakuan Padjadjaran sebagai berikut :

I. Pembatalan SK Bupati Tentang Kepengurusan Dewan Kesenian Kabupaten Bogor.

  1. Pemilihan Ulang Dewan Kesenian Kabupaten Bogor.
  2. Kriteria Ketua Dewan Kesenian Harus Putra Daerah.
  3. Menjaga Kearifan Lokal Kabupaten Bogor. Ada empat catatan yang menjadi hasil pertemuan.

Alasan kami menyampaikan 4 (empat) tuntutan tersebut adanya kejangalan dalam pelaksanaan Musda (Musyawarah Daerah) dalam mekanisme pemilihan kepengurusan yang terkesan adanya settingan.

Tentunya akan berefek kepada kesenian dan Budaya Bogor akan ada masalah, kalau awal pemilihan pengurus saja sudah bermasalah, ada apa dibalik ini semua.

Harapan saya selaku LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Pakuan Padjadjaran yang berbasis dan konsen terhadap Pelestarian & Pengenbangan Budaya, jangan sampai justru DKKB bisa menghilangkan kesenian asli Bogor dan kearifan budaya lokal tegasnya.

Ola Abdulah pemerhati Hukum menyampaikan kepada awak media bahwa budaya itu indentitas, dan kearifan lokal yang harus dipelihara dan dilestarikan.

“Maka dengan itu harus ada perhatian khusus bila tidak di duga akan hilang nya budaya dan kesenian lokal,” jelasnya.

“Jadi layak nya di pimpin dan di urus oleh orang yang paham tentang budaya dan kesenian Bogor,” ucapnya.

Reporter : Acep Sanusi

Editors Team
Daisy Floren