JABARONLINE.COM – Ancaman cuaca ekstrem membayangi perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 di Kabupaten Sukabumi. Forum Komunikasi Search and Rescue Daerah (SARDA) setempat mengeluarkan peringatan serius, mengimbau wisatawan agar tidak gegabah beraktivitas di kawasan pantai dan destinasi alam terbuka.

Ketua SARDA Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq, menegaskan bahwa perubahan cuaca yang sulit diprediksi, disertai hembusan angin kencang dan gelombang laut yang meninggi, berpotensi memicu kecelakaan serius, khususnya di wilayah pesisir selatan Sukabumi.

“Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama, terutama saat euforia malam Tahun Baru,” ujar Okih.

Sejumlah pantai favorit wisatawan seperti Palabuhanratu, Citepus, Cimaja, Karanghawu, Cibanban, hingga Ujung Genteng masuk dalam zona rawan. Di kawasan tersebut, gelombang tinggi dan angin kencang kerap muncul tiba-tiba, sehingga aktivitas berenang, bermain air, maupun wisata perahu dinilai berisiko tinggi.

Mengantisipasi potensi insiden darurat, SARDA telah memperkuat pengamanan dengan menurunkan personel di titik-titik krusial. Patroli intensif dilakukan di sepanjang garis pantai serta jalur wisata alam yang rawan bencana. Selain itu, koordinasi lintas sektor bersama relawan, aparat, dan pengelola wisata terus dimaksimalkan guna memastikan respons cepat bila terjadi insiden.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

SARDA mengingatkan adanya pembatasan aktivitas tertentu selama kondisi cuaca belum stabil. Wisatawan diminta tidak memaksakan diri melakukan kegiatan di laut, termasuk berenang atau menggunakan perahu kecil. Pengunjung juga diimbau untuk menghindari mendirikan tenda di area pesisir yang berdekatan dengan ombak.