BOGOR -  Dugaan pemalsuan dukungan Organisasi Kepemudaan (OKP) dari sayap Partai Gerindra, yakni SATRIA (Satuan Relawan Indonesia Raya) dan PIRA (Perempuan Indonesia Raya), mencuat dalam agenda Pantuhir (Penentuan Terakhir) Musyawarah Kecamatan (Muscam) DPK KNPI Parungpanjang yang digelar di Gedung DPD KNPI Kabupaten Bogor, Jum'at malam (12/12/2025).

Dugaan tersebut mengarah kepada oknum calon Ketua DPK KNPI Parungpanjang, Susi Damayanti yang akrab disapa Ayya. Ia diduga menghalalkan berbagai cara demi kembali terpilih sebagai Ketua DPK KNPI Parungpanjang periode 2026–2029.

Ayya berdalih tidak mengetahui kepengurusan SATRIA dan PIRA di tingkat kabupaten, melainkan hanya mengetahui kepengurusan di tingkat kecamatan.

“Ayya tidak tahu Ketua di Kabupaten Bogor, hanya tahu Ketua di Kecamatan Parungpanjang. Maka dari itu meminta dukungan di kecamatan,” ujarnya.

Dalam kontestasi tersebut, Ayya yang diusung oleh OKP Fatayat NU berhadapan dengan Hari Setiawan, calon yang diusung oleh OKP TIDAR (Tunas Indonesia Raya), sayap kepemudaan Partai Gerindra.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Ketua Steering Committee (SC) Muscam, Arof Akbar, menjelaskan bahwa persoalan rekomendasi atau dukungan ganda dari OKP SATRIA dan PIRA diserahkan sepenuhnya kepada internal masing-masing organisasi untuk diselesaikan.