JABARONLINE.COM - Komite Persiapan Pembentukan Kabupaten Bogor Barat (KPP KBB) bekerja sama dengan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Indonesia (IAP) menyelenggarakan Lokakarya Perencanaan Partisipatif II bertempat di Aula Kantor Desa Cigudeg. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari proses perencanaan partisipatif yang sebelumnya telah digelar sebagai bagian dari rangkaian persiapan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Barat. Pada Jum'at 17, Oktober, 2025 di aula kantor Desa Cigudeg Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Lokakarya ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, antara lain anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat Dede Candra, para camat se-Kabupaten Bogor, Kepala Desa Cigudeg, Kepala Bapenda, perwakilan KPP KBB, Sekcam Leuwiliang, Kepala BTPN 3 Arif Rahman Suhandi, Korcam se-Bogor Barat, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Agenda acara meliputi sambutan, pemaparan konsep, serta diskusi intensif mengenai langkah-langkah strategis yang perlu dipersiapkan untuk mendukung rencana pemekaran Kabupaten Bogor Barat. Fokus diskusi hari ini menggunakan metode planning charrette yakni forum diskusi mendalam yang melibatkan semua pihak secara langsung untuk menyepakati arah perencanaan wilayah secara mikro dan terfokus.
Dede Candra dalam sambutannya menekankan bahwa perjuangan untuk memekarkan Bogor Barat telah berlangsung sejak tahun 2000. “Ini adalah proses panjang yang membutuhkan komitmen dan sinergi dari semua pihak. Dalam pendekatan partisipatif seperti ini, kita bisa menyepakati langkah-langkah yang konkret untuk mempersiapkan pemekaran," ujarnya.
Ia juga menyoroti kesiapan infrastruktur, transportasi, dan penguatan ekonomi sebagai aspek krusial.
“Dengan 409 point wilayah administratif yang dimiliki Bogor Barat, kita sangat layak untuk menjadi kabupaten mandiri. Harapannya, sebelum 2030, ketok palu bisa terjadi. Bahkan, jika pemekaran bisa terjadi di tahun 2027," imbuhnya.
.png)
.png)
.png)
