JABARONLINE.COM – Sebuah rangkaian unggahan di media sosial kembali mengguncang publik Sukabumi. Seorang pengguna Facebook membagikan cerita mengenai dugaan tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh seorang tenaga pendidik. Cerita tersebut langsung memantik reaksi warganet karena memuat kesaksian sejumlah korban serta ajakan untuk mengangkat kasus itu ke permukaan.
Dalam percakapan melalui aplikasi pesan, pemilik unggahan yang berinisial GM menuturkan bahwa dirinya bukan hanya pengunggah, melainkan juga salah satu penyintas. Ia menyebut sudah mengetahui sedikitnya empat orang yang mengaku mengalami perlakuan serupa.
“Saya dan beberapa teman mengalami kejadian itu. Sampai hari ini, sudah ada empat korban yang berani bicara. Saya yakin jumlah sebenarnya jauh lebih banyak,” ujar GM, Jumat (14/11/2025).
GM menjelaskan bahwa semua informasi yang dibagikannya berasal dari pengalaman pribadi serta laporan langsung korban lain yang menghubunginya setelah unggahannya menjadi viral. Ia mengaku menerima bukti-bukti dari para korban yang mulai berani bersuara.
“Yang saya sampaikan itu berdasarkan pengalaman saya sendiri dan juga dari korban lain yang memberikan penjelasan disertai bukti,” tuturnya.
Menurut GM, sosok yang dilaporkan adalah seorang guru yang berada di bawah naungan Kementerian Agama dan juga dikenal sebagai pelatih bola voli putri di salah satu sekolah menengah di wilayah Surade, Kabupaten Sukabumi. Ia meminta identitas sekolah tidak diungkap untuk menghindari dampak negatif terhadap para siswa.
.png)
.png)
.png)
