JABARONLINE.COM - Di tengah kepanikan warga, Ibu Yeni, salah satu warga terdampak paling parah di Kampung Gempol, mengungkapkan kondisi rumahnya yang sudah tidak mungkin lagi ditempati. Bangunan rumah miliknya miring ekstrem akibat pergeseran tanah yang semakin parah setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Rumah sudah tidak bisa dimasuki lewat pintu. Kalau masuk atau keluar harus lewat jendela,” ujar Ibu Yeni saat ditemui di lokasi, Jumat (26/12/2025).
Hujan deras yang turun sejak Kamis malam Jum,at memperparah kondisi bangunan. Sekitar pukul 01.00 WIB, rumah Ibu Yeni kembali ambruk disertai suara keras yang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
“Tadi malam jam satu itu ambruk lagi. Suaranya besar sekali, kami langsung keluar karena takut roboh semua,” katanya.
Dalam kondisi panik dan ketakutan, Ibu Yeni menghubungi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, melalui sambungan video call untuk meminta pertolongan. Ia mengaku sudah tidak memiliki pilihan selain meminta bantuan langsung kepada pimpinan DPRD.
“Kami tidak minta macam-macam, Pak. Kami hanya ingin tempat tinggal sementara yang aman. Tenda juga tidak apa-apa, yang penting selamat,” ucap Ibu Yeni dengan suara bergetar.
.png)
.png)
.png)
