JABARONLINE.COM — Di tengah riuh rendah wacana anggaran dan prioritas pembangunan nasional, suara dari kampung kembali menggema. Ruslan Raya, anak kampung yang bau lisung yang dikenal sebagai “Mata Sosial” dari Sukabumi, menyuarakan harapan dan desakan agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya dilanjutkan, tetapi diperkuat sebagai fondasi masa depan bangsa.
“Saya menulis ini bukan dari ruang ber-AC, bukan dari meja birokrasi yang dingin, tapi dari bau lisung yang masih hangat,” ujar Ruslan dalam pernyataan terbukanya.
“Saya bukan siapa-siapa, hanya anak kampung yang percaya bahwa bangsa besar adalah bangsa yang memberi makan anak-anaknya dengan gizi cukup, kasih tulus, dan martabat yang dijaga,” tambahnya.
Menurut Ruslan, MBG bukan sekadar program intervensi pangan, melainkan gerakan promotif dan preventif yang menyentuh akar kehidupan masyarakat. Ia menyebut MBG sebagai strategi kesehatan masyarakat yang mampu mencegah stunting, anemia, dan gangguan tumbuh kembang yang selama ini menghantui generasi kampung.
“Dalam bahasa sosiologi, MBG adalah bentuk nyata dari rekonstruksi struktur sosial yang timpang,” tegasnya.
“Anak-anak kampung sering kali menjadi korban ketidakadilan sistemik, terpinggirkan dari akses pangan sehat dan pendidikan bermutu,” imbuhnya.
.png)
.png)
.png)
