Sebelum Menyimak Sirah Nabawiyah, Jam’ah Diingatkan Tentang 10 Ciri Hati Mati
KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM – Masjid Al Mubarokah Warung Lobak Katapang rutin menyelenggarakan kajian Sirah Nabawiyah. Acara menghadirkan narasumber Ustadz Zaki Muslim. Berlangsung setiap hari Jumat bada Isya, Minggu kedua setiap bulannya.
Pada acara tersebut Ustadz Zaki Muslim menyampaikan bahwa Imam Ahmad bin Hambal menjelaskan “hati ibarat perut”. Jika perut tidak dikasih makan maka akan kelaparan dan lemah. Bisa membuat orang mati. Begitu juga hati Jika tidak diisi oleh ilmu akan lemah dan bisa saja mati.
Selanjutnya pandangan lain Imam As Syafi’i mengungkapkan “aku heran banyak manusia yang menangisi kematian jasad, tetapi tidak banyak yang menangisi hati yang mati”.
Baca Juga : Organisasi Menguatkan Profesi
Setelah menjelaskan itu Ustadz Zaki Muslim menyampaikan pesan dari Ibnu Qudamah tentang 10 ciri hati yang matI. Diantaranya cirinya, terdapat pada mereka yang mengetahui tentang Allah tapi tidak taat kepadanya. Mengetahui tentang Rasul tapi tidak mentaati jalan yang ditempuhnya. Mengetahui Al-quran tetapi tidak membaca memahami dan mengamalkannya. Mereka tau tentang Surga tapi tidak bergairah meraihnya. Lalu tahu tentang Neraka tapi tidak berupaya menjauhinya. Bahkan mereka mengetahui tentang bisikan setan tapi justru mengikutinya. Mereka lalai, mengetahui tentang kematian tapi tidak mempersiapkannya. Disisi lain sering merasakan nikmat Allah tapi tidak bersyukur, menyadari pernah berbuat dosa tidak bersungguh-sungguh dalam tobatnya. Dan terakhir mereka sibuk dengan tentang aib orang lain tapi sibuk dengan aib dirinya.
Setelah itu Ustadz Zaki Muslim menjelaskan tentang kajian Sirah Nabawiyah yang membahas dari awal orang-orang yang terdekat dan membela Rasul meninggal, saat Rasul mengalami pemboikotan dan kisah rasul ditinggal meninggal oleh istrinya Sayyidah Khodijah.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com di ruang majelis itu. Pada acara tersebut para jama’ah terlihat sangat khusyu menyimak kisah-kisah yang dialami rosulnya. Panitia kajian berharap ilmu yang disampaikan dapat menjadi landasan setiap beramal dan diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Reporter : Dwi Arifin