JABARONLINE.COM— Proyek betonisasi jalan desa di Kampung Cibulakan RT 002/001, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, menuai sorotan warga. Pekerjaan yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Barat (Banprov Jabar) senilai Rp 98 juta itu diduga tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis.

Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, ketebalan beton di bagian tengah jalan terlihat jauh lebih tipis dibandingkan bagian pinggir. Kondisi tersebut dinilai tidak sesuai dengan keterangan pada papan informasi kegiatan.

“Kalau dilihat secara kasat mata, bagian tengah jalannya tipis, yang tebal hanya di pinggir saja. Setelah jadi memang terlihat rapi, tapi kualitasnya diragukan dan dikhawatirkan cepat rusak,” ujar salah seorang warga saat ditemui di lokasi.

Warga juga menyoroti metode pengerjaan yang dilakukan pihak pemborong. Saat akan melakukan pengecoran, dasar tanah disebut digali untuk pemasangan bekisting atau cetakan sementara, yang dinilai justru memperparah kualitas struktur jalan.

“Percuma dicor kalau seperti itu, pasti mudah hancur,” keluhnya.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Berdasarkan papan kegiatan, proyek tersebut merupakan betonisasi jalan desa dengan volume panjang 210 meter, lebar 2,5 meter, dan tebal 0,12 meter. Pekerjaan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat dengan waktu pengerjaan selama 15 hari kalender.