JABARONLINE.COM — Seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, resmi menorehkan sejarah baru di panggung olahraga internasional. Untuk pertama kalinya, cabang olahraga warisan nusantara ini dipertandingkan secara resmi dalam ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Bahrain pada 19–24 Oktober 2025.
Debut bersejarah ini semakin lengkap dengan torehan prestasi membanggakan dari kontingen Indonesia. Dua pesilat muda tanah air berhasil meraih kemenangan: Furgon Habbil Winata menyabet Juara 1 kategori putra, sementara Qiken Dwi Tata Olifia sukses membawa pulang Juara 2 kategori putri.
Dengan pencapaian tersebut, Indonesia berdiri sejajar dengan Filipina yang meraih Juara 1 kategori putri, serta Uzbekistan dan Kirgistan yang menempati peringkat ketiga.
Assistant Technical Delegate Pencak Silat di AYG 2025, Abdul Karim Aljufri, menegaskan bahwa kesuksesan ini bukan hanya soal perolehan medali, tetapi merupakan langkah penting menuju cita-cita yang lebih besar: menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga Olimpiade.
“AYG ini dimulai dengan mengirimkan pelatih dari beberapa negara. Ini peran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Luar Negeri yang mengeluarkan izin untuk para pelatih ke luar negeri Ini rangkaian pencak silat goes to Olympic,” ujar Abdul Karim.
Ia menjelaskan, sebagian besar pelatih yang dikirim ke luar negeri merupakan PNS Kemenpora. Karena statusnya sebagai tugas negara, proses perizinan dipermudah dengan dukungan penuh pemerintah, bahkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi ikut turun tangan memastikan kelancaran.
.png)
.png)
.png)
