Bupati DS Apresiasi Terbentuknya DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB)
JABARONLINE.COM – Hal ini diungkapkan Bupati Bandung pada pembukaan ceremonial “Anniversary 2th DPD PEKAT-IB Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang, Kamis (21/9/2023).
“Dalam waktu dua tahun ini, PEKAT-IB ini hampir bisa menyamai ormas-ormas lain. Tercatat hampir 2.500 anggotanya yang sudah punya KTA (Kartu Tanda Anggota). Dalam dua tahun ini, PEKAT-IB bisa membuktikan kaderisasi dan konsolidasi di internal. Itu luar biasa,” tutur Bupati Bandung dalam sambutannya.
“Pada dasarnya pendidikan suatu organisasi adalah bagaimana untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar kita. Sesuai dengan tujuan bahwa kita sebagai pembela kesatuan tanah air adalah supaya tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya juga turut apresiasi terhadap anggota PEKAT-IB ini,” tutur Bupati Bandung.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan untuk menjaga keutuhan NKRI, membutuhkan perhatian semua pihak mengingat Indonesia memiliki ribuan pulau dan bahasa serta wilayah yang sangat luas. Kang DS merasa sangat yakin NKRI merupakan harga mati untuk semuanya. “Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda suku, berbeda-beda bahasa, tapi kita tetap NKRI,” tandasnya.
Dikatakannya, keberadaan dan peran PEKAT-IB sangat penting. Oleh jarenanya karena dirinya mengajak untuk bersama-sama mengamankan Kabupaten Bandung dan berkoordinasi dengan Bandung Raya Jawa Barat.
“Maka saya titip kepada semuanya, bahwa Kabupaten Bandung ini harga mati untuk kita amankan bersama. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PEKAT-IB Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Kang DS mengatakan, kondisi aman dan kondusif dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung. Ia pun menilai peran dari teman-teman PEKAT-IB sudah sangat luar biasa.
Hal itu dibuktikan, disebutkan Kang DS, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang asalnya minus 1,87 persen pada 2021 lalu meningkat menjadi 5,32 persen pada Desember 2022.
“Pertumbuhan ekonomi tidak akan bisa laju, kalau kondisi di Kabupaten Bandung tidak aman. Artinya, kondisi Kabupaten Bandung tetap aman dan kondusif. Salah satunya apa, PDRB Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 130 triliun saat sekarang sudah mencapai Rp 143 triliun. Selain itu PAD Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 960 miliar, saat ini sudah mencapai Rp 1,23 triliun,” tutur Kang DS, yang baru 2,4 tahun menjabat Bupati Bandung.
Untuk apa PAD ini? Ia menyebutkan, untuk sejumlah program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bandung. Di antaranya, ada 13 program prioritas Bupati Bandung, di antaranya insentif guru ngaji sebesar Rp 109 miliar, insentif RT, RW, Linmas, PKK, BPD, dan lain sebagainya sebesar Rp 232 miliar, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan Rp 70 miliar, dan program lainnya ADD, ADPD hampir sebesar Rp 450 miliar.
“Semuanya diserahkan kembali kepada masyarakat,” katanya.
Menurutnya, adanya peningkatan dalam berbagai program itu karena kondisi daerah yang aman, sehingga investasi masuk. “Makanya, saya hormat kepada semua ormas. Tolong jaga investasi. Saya titip jangan ganggu investasi. Terbukti karena kondisi aman, tentram, TNI-Polri kompak, ormas kompak inilah buktinya bahwa Kabupaten Bandung ada peningkatan dalam berbagai program,” katanya.
Ia mengatakan, dengan masuknya investasi ke Kabupaten Bandung bisa menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung. “Yang awalnya 8,32 persen menjadi 6,98 persen,” katanya.
Menurutnya, untuk mengurangi angka pengangguran itu, selain ada program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, juga Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung mempersiapkan tempat-tempat pelatihan untuk menjadi wirausaha.
“Pelatihan bahasa Jepang dan bahasa Korea, untuk warga yang ingin bekerja ke Korea dan Jepang. Saya buka peluang seluas-luasnya untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.***