Akhiri Penjajahan di Palestina dengan Solusi Hakiki

Akhiri Penjajahan di Palestina dengan Solusi Hakiki

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Insiden mematikan di Rafah beberapa pekan lalu menyebabkan orang-orang mengunggah rekaman video Richard Peeperkorn, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di wilayah Palestina. Saat berbicara keda wartawan pada bulan Februari lalu, dia mengatakan bahwa "Semua mata tertuju pada Rafah" yang mengacu pada aksi pasukan Israel.

Beberapa bulan setelah Peerkorn menggunakan frasa tersebut, slogan-slogan "All Eyes on Rafah" muncul dalam berbagai demonstrasi di seluruh dunia dan media sosial. Namun dalam beberapa pekan terakhir, slogan tersebut makin tersebar luas berkat gambar AI. Lebih dari 47 juta warganet telah membagikan gambar tersebut menurut hitungan Instagram pada Kamis (30/5) sore. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal ini membuat arus demonstrasi semakin meluas, salah satunya dari para akademisi yang turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap Palestina, mulai dari Amerika Serikat, Eropa hingga ke Asia. Seluruh mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan serangan militernya di Gaza. (BBC.com) 

Di dalam negeri sendiri, unjuk rasa terjadi di seberang Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jumat (31/5/2024) yang dilakukan oleh Koalisi masyarakat antara lain KontraS, Greenpeace, dan YLBHI. Mereka menyerukan suara, dukungan dan solidaritas terhadap Palestina dan merekapun menyeru agar Amerika Serikat berhenti memasok senjata ke Israel. Poster-poster bertuliskan "All Eyes on Rafah" ditempel di beton pembatas jalan yang sudah dipasangi kawat berduri. Begitupun dengan foto poster Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan mata tertutup. 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Meski begitu, kesadaran dunia akan kondisi warga palestina yang berkembang pesat pun patut disyukuri karena mungkin masih ada saja yang merasa individualis, tak peduli dengan kehidupan saudaranya sendiri yang tengah dizhalimi. Namun tidak salah bila kita berupaya lebih untuk menyadarkan umat secara terstruktur sistematis dan masif di seluruh dunia. Sebagai bentuk kepedulian kita pada Palestina sekaligus memanfaatkan moment yang luar biasa ini. 

Maraknya berbagai aksi pro Palestina di berbagai penjuru dunia harus dimanfaatkan untuk membangun kesadaran umat. Tentunya dengan menyerukan bakal angin segar bagi Palestina pada solusi yang hakiki yaitu dengan adanya jihad kaum muslimin dan tegaknya negara Islam, khilafah. Menjadikan khilafah sebagai buah bibir dan opini umum bagi seluruh dunia. 

Karena Rasulullah mengibaratkan satu mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan anggota badan dalam satu tubuh. Seperti Hadist Riwayat Muslim yang artinya : "Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam" (HR. Muslim)

Karenanyalah dengan Khilafah, dunia akan berada dalam keadilan juga ketentraman. Takkan ada lagi perebutan wilayah dan pemberontakan. Kesalahpahaman secara histori akan diluruskan tanpa harus memecah belah ataupun penyatuan dua negara secara paksa. Pastinya hal itu akan didukung oleh pemahaman yang shahih di tengah-tengah umat. Sehingga mereka akan terus bergerak di jalan-Nya.

Berdakwah bersama-sama dengan tujuan yang sama demi tercapainya kedamaian dunia. Menyeru dan saling mengingatkan agar terwujud aturan yang hakiki, yaitu dari Allah SWT yang telah terbukti sejak beberapa abadi silam memimpin peradaban, kesejahteraan dan kedamaian dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh unsur kehidupan. Wallahu a'lam bishawab.

Penulis : Hasna Mursyidatul Ummah Asy-Syahidah.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author