Dedie : Pemkot Bogor Terus Berupaya Cegah Korupsi

Dedie : Pemkot Bogor Terus Berupaya Cegah Korupsi

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya melakukan pencegahan dan pemberantasan Korupsi di lingkungan kerja. Salah satunya, dengan mengikuti Praktik Baik Aksi Nasional Pencegahan Korupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara daring di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (26/08/2020).

“Kegiatan ini merespon positif strategi nasional Pencegahan Korupsi berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2019,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga

Jabar Dapat Apresiasi Praktik Baik dalam Pencegahan Korupsi

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dedie mengatakan, terkait pencegahan korupsi ini, Pemkot Bogor baru saja mendapatkan penilaian rangking dua MCP se-Jawa Barat dari Korsupgah Pencegahan KPK. Dengan rangking ke-2 ini, Pemkot Bogor terus berupaya untuk meningkatkan nilai MCP sampai masuk rangking 10 besar nasional.

“Ada beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan MCP ini, mulai dari Pengelolaan Aset, Manajemen Manusia, Keterbukaan Informasi Publik dan lainnya. Kami berusaha agar setiap tahun nilai MCP meningkatkan sehingga bisa menjadi yang terbaik se-Nasional,” ujar Dedie.

Dedie menuturkan, tak hanya meningkatkan nilai MCP, mempertahankan status WTP, untuk mencegah tindak korupsi juga bisa dilakukan dengan membentuk agen perubahan atau auditor di Inspektorat yang mampu mengawal WTP dan MCP, sehingga aksi Nasional Pencegahan Korupsi bersama pemerintah pusat ini bisa mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi dan Kota Bogor tidak ada lagi kasus korupsi.

“Kita lakukan proses dan langkah perbaikan sistem, pencegahan korupsi, peningkatan kompetensi, dan kami juga berupaya meningkatkan pendapatan ASN agar, kesejahteraan membaik dan tidak ada niat praktek korupsi karena kesejahteraan sudah terjamin,” katanya.

Red

Editor : Kartika Nur Amalia 21

Editors Team
Daisy Floren