Day of the Year, Hari Buku Sedunia 2023, Momen Mempopulerkan Nikmat dan Manfaat Membaca Buku

Day of the Year, Hari Buku Sedunia 2023, Momen Mempopulerkan Nikmat dan Manfaat Membaca Buku

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM – Day of the Year, Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia atau Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan disetiap tanggal 23 April yang diadakan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa / United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO untuk mempromosikan pentingnya rutinitas membaca, penerbitan hingga hak cipta.

Sudah semestinya di Hari Buku Sedunia ini menyadarkan kita bahwa buku bukan hanya sebagai sumber hiburan pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk pendidikan yang paling sederhana lintas generasi. Terbukti menjadi penguat empati dan media penyalur pemikiran untuk perubahan sosial. Maka jika kita sudah merasakan kenikmatan & manfaat membaca buku, jadikan proses itu sebagai keteladanan terbaik untuk mengisi waktu luang bagi orang sekitar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sebagian orang membaca buku, karena merasa pribadinya menjadi terhibur dari setiap isi lembaran yang dibacanya atau setiap aroma dari harum kertas yang terhirup berbeda-beda di halaman barunya. Ada juga kaum intelektual yang membaca buku atau bahkan mengoleksinya karena haus akan ilmu pengetahuan.

Di sisi lain ada yang menjadikan buku sebagai alat perjuangan untuk merubah kondisi sosial masyarakat melalui pemikiran yang dinilai terbaiknya, lalu diabadikan ke dalam bahan bacaan/buku.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Karena melalui membaca buku, mereka yang awalnya tidak mengetahui sesuatu menjadi memiliki banyak pengetahuan. Dia yang tidak memiliki keahlian akan memperoleh keahlian baru. Kita yang tidak dikenal menjadi terkenal atau bahkan dianggap pandai/cerdas, hanya karena menyampaikan gagasan orang terbaik terdahulu dengan membacakan atau menuliskannya.

Apapun alasan mereka membaca buku, semuanya merupakan landasan yang positif. Maka bagi kita yang sudah merasakan nikmat atau manfaat dari kebiasaan membaca buku.

Sudah semestinya harus berupaya membagikan atau mengenalkan hal itu kepada orang sekitar, sebagai wujud syukur dengan mempopulerkan kebiasaan yang telah menjadi ciri has atau warisan kaum intelektual.***

Penulis: Dwi Arifin (Kepala Pusat Data & Pengembangan Media Massa Organisasi Profesi Jurnalis Independen Bersatu, Wartawan Jenjang Muda media cetak & online Koran SINAR PAGI, Duta Baca Dinas Perpustakaan & Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author