Dubes LBBP RI Informasikan Keamanan WNI Saat Covid 19 Masuk Uzbekistan

Dubes LBBP RI Informasikan Keamanan WNI Saat Covid 19 Masuk Uzbekistan

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM | UZBEKISTAN – Data terahir yang dihimpun media. Virus corona COVID-19 telah menginfeksi hampir 3 juta orang di seluruh dunia. Lalu bagaimana kondisi WNI/Mahasiswa di luar negeri, dan kebijakan seperti apa yang dimunculkan negara untuk keselamatan WNI disana?

Mari simak interaktif jurnalis Jabaronline.com bersama Dubes LBBP RI di Republik Uzbekistan & Kyrgyzstan, Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata M.Pd, terkait  virus corona di wilayah akreditasi KBRI di Uzbekistan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content
  1. Menyikapi meluasnya virus corona ke setiap negara. Saat ini kondisi WNI / Mahasiswa yang belajar di sana seperti apa, Prof ?

Kondisi WNI/Mahasiswa yang berada maupun belajar di wilayah akreditasi KBRI Tashkent, Uzbekistan. Hingga kini dalam keadaan baik dan sehat. Karena KBRI senantiasa menghimbau dan mengajak WNI/mahasiswa untuk memperhatikan dan mematuhi ketentuan yang diterapkan oleh Pemerintah setempat selama masa pengetatan dan langkah karantina sehubungan kondisi darurat covid 19.

  1. Untuk penanganan dan situasi saat pandemi corona kebijakan Negara Uzbekistan, apa saja yang telah dilaksanakan, Prof ?

Seiring dengan adanya kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Uzbekistan. Dengan melakukan secara bertahap dari yang bersifat himbauan hingga pengetatan dan langkah karantina dengan diiringi law enforcement (tindakan aparat berwenang dari peringatan hingga tindakan tertentu maupun administratif/kenakan denda). KBRI Tashkent di Uzbekistan melakukan langkah bagi WNI di wilayah akreditasi dengan menyesuaikan kepada kebijakan setempat.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kegiatan yang dilakukan KBRI Tashkent saat terkait pandemi Covid 19 dengan memperhatikan kondisi kebijakan setempat di Uzbekistan antara lain:

  • Pembagian masker dan hand sanitizer kepada WNI
  • Pemeriksaan temperatur dan penggunaan hand sanitizer kepada semua orang yang memasuki wilayah KBRI Tashkent
  • Duta Besar memberikan arahan kepada seluruh staf KBRI Tashkent dalam menghadapi covid-19
  • Membantu pengurusan WNI (mahasiswa) a.n. Sdri. Anisa yang sempat dianggap sebagai suspect covid 19
  • Melakukan pertemuan dengan WNI stranded di Hotel Le Grande
  • Melakukan pertemuan dengan WNI stranded di KBRI
  • Memberikan bantuan logistik (makanan, minuman dan suplemen) kepada 133 orang WNI stranded
  • Mengusahakan pemulangan 133 WNI stranded ke Jakarta (22 Maret 2020)
  • Penyemprotan disinfectant pada ruangan-ruangan KBRI Tashkent dan Wisma Duta
  • Selalu memantau dan memberikan imbauan kepada WNI untuk mematuhi aturan Pemerintah setempat dan imbauan KBRI
  • Membantu WNI selama masa pengetatan dan langkah karantina dengan menyiapkan beberapa dokumen yang diperlukan, baik untuk pemulangan maupun perpanjangan dokumen perjalanan yang telah habis masa berlakunya.
  • Membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam pengurusan masalah gaji, khususnya kepada PMI sempat yang dikarantina sebagai ODP
  1. Kalau dari komunikasi antar Dubes, idealnya penanganan corona untuk menyelamatkan WNI, seperti apa kedepannya?

Langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah dinilai memadai dan perlu didukung anggaran yang memadai. Bagi penanganan perlindungan WNI di berbagai Perwakilan RI di luar negeri. Bila terjadi permasalahan sewaktu-waktu atau dalam kondisi tidak terduga (dan bersifat global), sebagaimana wabah covid 19 saat ini.

  1. Bagaimana situasi Ramadhan di Uzbekistan?

Situasi saat Ramadhan di Uzbekistan dalam keadaan tidak terlalu ramai atau seperti kondisi sebelum ada covid 19. Karena adanya pengetatan mobilisasi warga, self quarantine dan ketentuan social atau physical distancing dari Pemerintah/pihak berwenang setempat.

Pemerintah setempat memberitahukan kepada lembaga keagamaan yang ada termasuk Dewan Muslim/Ulama Uzbekistan (disamping komunitas agama lainnya). Agar menyesuaikan aktivitas keagamaannya dalam kondisi wabah covid untuk sementara waktu. Oleh karenanya, diharapkan tidak ada kerumunan/menghindari adanya kumpulan orang. Demi tujuan memutus mata rantai/kontak penularan, melalui pelaksanaan ibadah, sehingga dihimbau dilakukan di kediaman masing-masing. Selama periode tertentu hingga dinilai aman dan normal kembali.

  1. Pertanyaan terakhir, untuk kondusifitas himbauan bapak sebagai Dubes kepada warga Indonesia?

Himbauan kami selaku Duta Besar RI bagi WNI di wilayah akreditasi KBRI Tashkent, Uzbekistan selama masa covid 19 yakni:

  • Mengharapkan agar WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI dalam keadaan baik dan sehat. Sambil terus menjaga kesehatan dan berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetap menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan secara seksama.
  • Harus tetap berjuang, dalam melakukan aktivitas. Seperti yang bekerja dari rumah secara terus-menerus menjaga semangat untuk tidak mengurangi produktivitas kita. Sebagai orang yang sedang mengemban amanah dan tanggung jawab,
  • Meski dengan adanya wabah covid 19 dan kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan Pemerintah setempat. Para WNI termasuk KBRI dan jajarannya harus tetap disiplin, patuh, mengikuti aturan dan himbauan Pemerintah. Agar tetap tinggal di rumah, menjaga jarak, menjaga kesehatan. Sebagaimana prosedur dan ketentuan yang ditentukan oleh WHO, yang perlu diikuti demi keselamatan kita maupun  keluarga, masyarakat dan bangsa.
  • Perlunya kesabaran dan sambil berusaha juga berdoa. Karena kasus wabah covid dari hari ke hari mengalami kenaikan. Namun demikian dengan upaya yang dilakukan bersama masalah yang dihadapi akan membaik dan berharap menurunnya kasus dan wabah yang akan menenteramkan dan menenangkan semua. Maka harus tetap waspada, jangan lengah, tetap disiplinkan diri menjaga kesehatan sebagai cara untuk mencegah adanya penularan virus corona 19.
  • Perlu adanya ketenangan dalam menghadapi masalah dan kesulitan, dihadapi dengan penuh kesabaran, semangat dan motivasi tinggi untuk mencapai kondisi yang terbaik. Dikuatkan dengan ibadah dan berdoa untuk menguatkan kondisi diri, jasmani dan rohani, selamat, dan berada dalam lindunganNya agar masalah berlalu.
  • Sehubungan dengan bulan suci Ramadhan, bagi yang menjalankan ibadah puasa, merupakan salah satu cara dalam disiplinkan diri. Mematuhi segala aturan dengan kesadaran sendiri, berharap di bulan Ramadhan yang penuh kedamaian. Semoga menjadi titik awal sirnanya wabah covid 19 dengan memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar melindungi semua WNI dan saudara-saudara di Uzbekistan maupun Kyrgyzstan.
  • Perlu senantiasa berkomunikasi satu sama lain. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan, keutuhan dan kebersamaan, kembali hidup dalam ketenteraman, selamat, sehat wal’afiat.
  • Harus segera mencari pertolongan medis atau melaporkan ke hotline KBRI atau RS/klinik setempat. Apabila merasakan demam atau alami gejala kesulitan pada  pernapasan. Seperti batuk atau sesak napas guna mendapat pertolongan

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author